Posted by : rizkialfiannoor
Kamis, 06 Oktober 2016
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi
jaringan komputer merupakan hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu link, node dan station. Topologi
jaringan juga diartikan suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa
atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang terkoneksi. Topologi
jaringan ada berbagai macamnya dan setiap macam topologi jaringan berbeda beda
dari segi biaya pembuatan, segi kecepatan pengiriman data, dan kemudahan dalam
proses maintenance nya.
Macam-macam
topologi jaringan sebagai berikut.
1.
Topologi
Bus
Topologi
bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang
lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber
optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client
atau node, Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan
mengirim pada satu titik waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai
informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan
memiliki frame yang akan memiliki alamat jaringan dan nama sumber.
Ø
Ciri-ciri
topologi bus:
o
Teknologi
lama, dihubungkan menggunakan satu kabel dalam satu baris
o
Tidak
membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
o
Diujung
kabel dipasang 50 ohm konektor
o
Susah
melakukan pelacakan masalah
o
Kabel
'cut' dan digunakan konektor BNC tipe T
o Jika
kabel putus maka komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer
lainnya.
o
Discontinue
Support
Ø
Kelebihan
Topologi Bus :
o
Biaya
instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit
kabel.
o
Penambahan
client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
o
Topologi
yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Ø
Kekurangan
Topologi Bus :
o Jika
salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut
dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
o
Proses
sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya
sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
o
Topologi
yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
2.
Topologi
Star
Topologi
star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya
menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang
lain. Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer
dihubungkan ke sebuah hub atau switch
dengan kabel UTP, sehingga hub atau switch lah pusat dari jaringan dan bertugas
untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data
kekomputer 4 data akan dikirim ke switch dan langsung dikirim kekomputer tujuan
tidak melewati komputer lain. Topologi ini sangat banyak digunakan sekarang
karena memiliki banyak kelebihan.
Ø
Kelebihan
Topologi Star
o Apabila
salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap
berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
o
Bersifat
fleksibel
o
Tingkat
keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
o
Kemudahan
deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
o Pengelolaan
dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana
dari segi Fungsionalitas
o Kerusakan
pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak)
dan station yang terpaut.
o
Tingkat
keamanan tergolong tinggi.
o
Akses
Kontrol terpusat.
o Sangat
mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian
jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
o
Penambahan
atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
o
Paket-paket
data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin
transfer data dengan cepat.
o Setiap
masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah
jaringan.
o Menggantikan
dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta
tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
o
Tahan
terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Ø
Kekurangan
Topologi Star
o
Jika
switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh
komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
o
Cukup
membutuhkan banyak kabel.
o
Jaringan
sangat tergantung pada terminal pusat.
o
Biaya
jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
o
HUB/SWITCH
jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
3.
Topologi
Ring
Topologi
ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan
cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya. Pada topologi ring setiap komputer
dihubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali dan membentuk
lingkaran.Topologi ini berkomunikasi menggunakandata token untuk mengontrol hak
akses komputer untuk menerima data, seperti komputer 1 akan mengirim data
kekomputer 4, maka data akan mmelewati komputer 2 dan 3 sampai diteerma oleh
komputer 4.
Ø
Kelebihan
Topologi Ring :
o
Memiliki
performa yang lebih baik daripada topologi bus.
o
Mudah
diimplementasikan.
o
Konfigurasi
ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
o
Biaya
instalasi cukup murah
o
Transmisi
data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
o Tidak
akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data.
o Mudah
untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena
menggunakan konfigurasi point to point
Ø
Kekurangan
Topologi Ring :
o Kinerja
komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
o Troubleshooting
bisa dibilang cukup rumit.
o Jika
salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
o Diperlukan
pengelolaan serta penanganan khusus bandles
o Paket
data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena
ini membuatnya lebih lambat.
4.
Topologi
Mesh
Topologi
mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang
banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain
mengalami masalah. Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan
komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses
pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer
lain ataupun switch atau hub.
Ø
Kelebihan
Topologi Mesh :
o Jalur
pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan
adanya tabrakan data (collision).
o Besar
bandwidth yang cukup lebar.
o Keamanan
pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Ø
Kekurangan
Topologi Mesh :
o
Proses
instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
o
Membutuhkan
banyak kabel.
o
Memakan
biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.
5. Topologi Peer To
Peer
Topologi
peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran
data.
Ø
Kelebihan
Topologi Peer to Peer
o
Biaya
yang dibutuhkan sangat murah.
o
Masing-masing
komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
o
Instalasi
jaringan yang cukup mudah.
o opologi
Peer to Peer bersifat lebih independen, setiap komputer dalam jaringan tersebut
dapat bertindak sendiri tanpa ketergantungan pada sebuah server maupun
perangkat penghubung jaringan lainnya (switch, hub)
o Setiap
komputer dalam topologi peer to peer dapat memberikan file dan menerima file
sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
o Topologi
Peer to Peer lebih mudah untuk diimplementasikan karena banyaknya dukungan dari
perangkat keras dan perangkat lunak model terbaru.
o Biaya
pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat
penghubung jaringan.
o Topologi
jaringan Peer to Peer tidak memberatkan kinerja komputer lainnya, karena setiap
komputer menyimpan setiap file yang dimilikinya dan dapat digunakan
bersama-sama dengan komputer yang lain.
Ø
Kekurangan
Topologi Peer to Peer
o
Keamanan
pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
o
Sulit
dikembangkan.
o
Sistem
keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
o
Troubleshooting
jaringan bisa dibilang rumit.
6.
Topologi
Tree
Tree
merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi
bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya
menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa
tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi
dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Ø
Kelebihan
topologi tree
o mudah
menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika
diperlukan.
o Susunan
data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik
dan mudah.
o Mudah
dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Ø
Kekurangan
Topologi Tree
o menggunakan
banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada
jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
o Apabila
komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer
yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
o Kinerja
jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
o Menggunakan
banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.
7.
Topoplogi
Hybrid
Topologi
hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada
saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat
itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Ø
Kelebihan
Topologi Hybrid
o
Freksibel
o Menambahkan
koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
o Ketika
link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat
kerja dari jaringan lainnya.
o Kecepatan
topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap
topologi dan menghilangkan kekurangannya.
o Dapat
dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu
membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
Ø
Kekurangan
Topologi Hybrid
o
Biaya
pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
o Instalasi
dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena
terdapat topologi yang berbeda-beda.
o
Karena
merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan
menjadi lebih sulit.
8.
Topologi
Linier
Jaringan
komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus,
layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik
koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T
Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor
yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah
nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel
Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan
murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe
konektornya terdiri dari
1.
BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2.
BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3.
BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4.
BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Ø Keuntungan Topologi
Jaringan Linier
o
mudah
dikembangkan
o
membutuhkan
sedikit kabel
o
tidak
butuh kendali pusat
o
tata
letak kabel sederhana
o
Pengurangan
atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi
yang berjalan
Ø Kelemahan Topolgi
Jaringan Linier
o
isolasi
dan deteksi kesalahan sangat kecil
o
kepadatan
lalu lintas cukup tinggi
o
keamanan
data yang kurang baik
o
Bila
jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
o
diperlukan
pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
#Sekiandanterimakasih
وَ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ